Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

\"IMG00408-20131222-0919\"MINGGU kemarin (22/12), Women Crisis Center (WCC) Bengkulu mengadakan kampanye hari ibu.  WCC sendiri mengadakan Aksi Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dengan tema melindungi anak dari kekerasan seksual dan menyelamatkan masa depan bangsa. Aksi tersebut dilakukan dengan berkeliling dari simpang Masjid Jamik sampai ke simpang lima Kota Bengkulu dari pukul 8.00 WIB sampai 11.00 WIB. Kampanye tersebut dihibur oleh Barong Landong, Burung Lanting dan tarian adat yang Bengkulu. WCC memilih Barong landong merupakan sebagai saran pemberitahuan atau himbauan terhadap masyarakat yang akhir-akhir ini mulai di hidupkan kembali. Budaya ini sendiri berasal dari suku Lembak yang merupakan salah satu suku yang ada di Bengkulu. \"Kenapa kita adakan Barong Landong?  Karena Barong Landong budaya Bengkulu serta menggambarkan sepasang kekasih. Tujuannya kesetaraan gender merujuk pada keadilan yang memenuhi hak-hak perempuan,\" ungkap Koordinator Kegiatan Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Imam Hanuji MPd Kons. Aksi Barong Landong itu sendiri dipimpin oleh Ketua Badan Musyawarah adat (BMA) Drs H S Effendi MS. Ia mengatakan agar masyarakat menghindari kekerasan seksual terhadap anak. Karena anak merupakan kehidupan bangsa nantinya. \"Kita masih sering mendengar kekerasan terhadap terhadap anak di Bengkulu untuk itu kita adakan kegiatan kampanye hari anti kekerasan terhadap perempuan dan melindungi anak dari kekerasan seksual,\" ungkap Efendi. Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Cahaya Perempuan WCC Ir Tety Sumeri mengatakan, agar pemerintah tidak hanya diam saja dan dengar aspirasi masyarakat serta ada tindakan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. \"Aksi ini bertujuan untuk menata langkah-langkah dan memajukan upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak perempuan dari kekerasan seksual dan serta melindungi anak dari kekerasan seksual serta menyelamatkan masa depan bangsa,\" katanya. Aksi yang melibatkan 150 orang dari kelompok WCC, PBKI Bengkulu, CCRR, Seroja Perwakilan PIK, komunitas laki-laki peduli, Dinas Instansi dan juga peserta dari Provinsi Sumatera Barat, Lampung dan Kepulauan Riau.   Tidak hanya itu ada juga dari kubu yang berbeda dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan SMA 2 Kota Bengkulu dengan membagikan bunga kepada pengguna jalan yang melintasi area simpang lima tersebut.  Bunga tersebut merupakan lambang kecantikan dan kelembuatan karena dari ibu merupakan sosok manusia yang lembut dan penyayang. (cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: